Hijab Sudah Menjadi Ladang Bisnis Yang Menggiurkan
 |
Langganan. Fina, Tika dan Nia merupakan pelanggan tetap toko baju muslimah milik Masruro Mursyid. (Comm/hfd) |
Malang –Melihat trend hijab yang mulai menjamur di kalangan wanita muda. Hal ini dijadikan ladang bisnis yang menggiurkan oleh beberapa kalangan. Bahkan tak jarang rumah-rumah mode yang dulunya hanya berjulalan mode konvensional pun disulap menjadi rumah mode hijab yang menyediakan hijab dari berbagai model. Majalah Komunitas berhasil mewawancarai Masruro Mursyid (20) salah satu mahasiswi perguruan tinggi swasta yang memiliki bisnis hijab bersama ibunya di rumahnya. Ketika ditanya oleh Majalah Komunitas, masruro mengaku sudah berbisnis hijab sejak dulu ketika hijab belum menjadi trend di kalangan wanita muda. “Saya dan ibu saya sudah berjualan sejak dulu, sebelum hijab jadi trend seperti sekarang,” ungkap masruro. Ia juga menambahkan dulu ia berjualan hijab hanya sebagai selingan saja, aslinya ia bisnis pakaian biasa. Jika ada pesanan baru ia mau usahakan. “Dulu yang pesan itu kebanyakan ibu-ibu dari pengajian, mereka memesan secara partai,saya dan ibu saya tentu tidak bisa menolak,” tambahnya. Dulu ketika hijab belum menjadi trend, Masruro mengaku hanya mendapatkan sedikit keuntungan dari berjualan hijab Keuntungan yang agak besar justru ia dapatkan dari berjualan pakaian konvensional.
Namun kini keadaan berubah 180 derajat, ketika hijab mulai menjadi trend. Masruro mengaku kebanjiran pesanan dari banyak pelanggan. Jika dulu kebanyakan pelanggannya hanya ibu-ibu pengajian, kini pelanggannya malah banyak yang datang dari kalangan mahasiswa. Sampai-sampai ia dan ibunya kewalahan. Hingga akhirnya ia memutuskan untuk berhenti berjualan pakaian konvensional dan lebih memilih berjualan pakaian muslimah sebagai ladang bisnisnya yang baru. “Saya dan ibu saya sempat kewalahan, akhirnya kami memutuskan untuk berjualan pakaian muslimah saja, dan alhamdulillah pelanggan kami tidak pergi tetapi malah semakin bertambah,” ungkap mahasiswi yang juga berhijab ini. Ia juga menambahkan selama ia berjualan hijab, keuntungan yang ia peroleh juga semakin meningkat dengan cepat. Jika dulu ia hanya mendapatkan keuntungan bila ada pesanan saja, namun kini keuntunganya hampir mencapai 400 sampai 600 ribu rupiah tiap bulannya. “Alhamdulillah, kini tiap bulan hampir dipastikan dapat keuntungan. Angkanya tidak pasti kisaran 400 sampai 600an,” katanya menambahkan.
Posted in: Mode
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
0 komentar:
Posting Komentar