Sabtu, 28 Desember 2013

Kodewe, Geser Kaum Adam Dalam Hal Menggebuk Drum

Semangat. Meskipun tenaga cewek para anggota Kodew tetap bisa membuktikan bahwa bermain drum bukan cmn urusan cowok. (Kodew/Dok.Pribadi)

Malang-Posisi penggebuk drum atau drummer sebuah band selalu identik dengan kaum adam. Namun paradigma tersebut seakan berubah 180 derajat pada saat ini. Keberadaan drummer kaum adam mulai tergeser oleh kaum hawa yang tak kalah lihai dalam menggebuk drum. Hal tersebut tercermin pada beberapa band tanah air yang memilih sosok perempuan di posisi drummer, seperti Setia, She, dan Dot.

Kegandrungan kaum hawa dalam menggebuk drum juga mulai mewabah di Malang. Seperti band Girl Fight. Dulu, di grup tersebut terbesit nama seorang dara cantik di posisi drummer. Della Rusita Devi, perempuan kelahiran 8 Desember 1992 itu selalu menjadi pemanis panggung kala Girl Fight pentas. Selain itu, masih banyak band indie asal Malang yang memiliki drummer cewek.

Karena mulai menjamurnya kaum hawa yang memiliki keahlian menggebuk drum, pada 2007 di Malang terbentuklah sebuah komunitas drummer yang anggotanya khusus perempuan. Tujuannya tentu, untuk sarana berkumpul para kaum hawa yang jadi drummer band. Nama komunitas itu adalah Kodewe yang merupakan kependekan dari Komunitas Drummer Wedok.

Komunitas ini awalnya dimotori oleh tiga drummer perempuan. Salah satunya adalah Della Rusita yang tak lain adalah mantan drummer Girl Fight. “Dulu kami pilih nama Kodewe karena ada kata wedok (perempuan) untuk menandakan bahwa komunitas ini berasal dari Malang,” ungkap Della.

Berdirinya komunitas ini ternyata sukses meruntuhkan ego para drummer perempuan yang sebelumnya cukup tinggi. Bahkan, lebih dari 30 perempuan bergabung di komunitas ini pada tahun pertama terbentuk. “Awalnya ya susah waktu ngumpulin temen-temen drummer cewek. Tapi setelah kami jelaskan ada komunitas ini, mereka langsung gabung,” ujar Della, yang tak lain putri Dwi Cahyono konseptor Festival Malang Kembali dan pemilik RM Inggil.

Mengarahnya komunitas ini sebagai ajang menambah pengetahuan tentang seluk beluk nge-drum membuat anggotanya jadi lebih banyak. Sebab, kaum hawa yang awam dan belum tmengerti apapun tentang dunia drum juga ikut bergabung lantaran tertarik untuk bisa ngedrum. Mulai dari cara megang stik sampai ngrawat drum. Komunitas ini juga sering menggadakan coaching clinic di base camp yang ada di Jalan Soekarno-Hatta 18, Kota Malang. Gimana menurut kamu commers girl?tertarik?. (MN)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes