Rabu, 18 Desember 2013

MEC Is The Good Community

Diskusi.Anggota MEC UMM sedang berdiskusi dalam kegiatan rutin MEC mulai senin sampai Jumat. (Comm/SRO)


Malang-Pagi pagi sang burung bangun. Menyapa manusia menuju tujuan. Senyuman manisnya menandakan mimpi telah dimulai. This is my big dream. Semangat dan senyuman pagi tuk mencapai mimpi


Ketika pagi dimulai kebanyakan orang sibuk untuk bersiap beraktivitas pagi. Sama halnya dengan Morning English Community (MEC). Setiap pagi tepatnya mulai Senin sampai Jumat, komunitas pecinta bahasa Inggris ini berkumpul di Helipet Universitas Muhammadiyah Malang (UMM). Setiap pukul 06.00 sampai 06.45, MEC selalu memulai harinya untuk menyajikan dan mencerdaskan anggotanya untuk berbicara Bahasa Inggris.


MEC sendiri dibangun oleh dua orang sahabat yang mengimpikan kelak UMM mengunakan bahasa Inggris untuk beraktifitas sehari-hari. “Kami mengimpikan nantinya kampus putih ini akan berubah menjadi Universitas yang menggunakan bahasa Inggris untuk beraktivitas. Sekarang mengkin berbicara bahasa Inggris masih jarang dijampui di kampus ini, tetapi suatu saat nanti berbeda, orang akan binggung jika berbicara bahasa Indonesia di kampus ini tanpa mengurangi kecintaan pada Indonesia”, kata dua sahabat yang sedang belajar di Jurusan Akuntansi ini.


MEC sendiri berdiri pada hari Sabtu 24 November 2012. Dua sahabat ini mendirikan MEC karena ingin berbagi ilmu kepada sesama, karena banyak sekali mahasiswa yang ingin bisa berbahasa Inggris, tetapi belum ada yang memadahi, kalaupun ada, itupun pasti masih mementingkan even-even dan diskusipun ditinggalkan. Dua sahabat ini juga berfikir jika membuat MEC ini menunggu perfect dan mendapatkan TOEFL bagus. Maka berapa tahun lagi MEC ini berdiri ??? Sampai kapan lagi bisa berkembang lebih baik lagi jika tidak pernah diawali.


Saat ini anggota MEC masih sekitar 20 orang. Memang sangat sedikit, malahan saat berdiri pertama kalinya hanya dua orang sahabat itu, kemudian Senin bertambah, Selasa, Rabu, Kamis bertambah dan setiap hari bertambah. Dan sampai sekarang bisa mencapai 20 orang, itupun akan terus bertambah. Ingatlah ketika pepatah berkata, sedikit lama-lama menjadi bukit. Begitu pula dengan MEC, yang awalnya hanyalah dua orang dan sampai akhirnya sekarang mencapai 20 orang. Serta pepatah berkata, lebih baik sedikit tetapi berkwalitas daripada banyak tetapi tidak berkwalitas.


Jikalau orang yang biasanya pada pukul 06.00 masih tidur ataupun masih sibuk dengan keperluan lain. Lain halnya dengan MEC. Pasti orang akan berfikir “kenapa harus pagi ?.” dan jawabanya adalah disaat pagi fikiran kita masih sangat fresh, segar dan kita akan mudah mencerna kata atau kalimat yang masuk, serta kita belum banyak berbicara, maka dengan itu kita akan mudah berbicara dalam berbahasa Inggris. Itulah sebabnya dua sahabat ini memilih pagi sebagai waktu yang tepat, disamping itu kita tidak perlu repot memikirkan tugas kuliah, rapat ataupun yang lainya, karena tugas atupun rapat biasa dilaksanakan setelah selesai perkuliahan.


Dua tokoh sahabat yang berjasa membangun MEC ini adalah Muh Izzudin Akhdita dan Edy Saputro. Dua mahasiswa UMM dari jurusan Akutansi yang berbeda semester ini membagi MEC menjadi dua bagian, yaitu General dan Special Program. General program berisi dengan English Debate, Improving Vocabularies, English Discussion, English Public Speaking and English Expert (Grammer and Writing). Tidak hanya skill dalam berbahasa Inggris saja yang dilakukan MEC, tetapi special program seperti Entrepreneur, Student Achievement, Field Trip and Competition. Jadi tidak hanya belajar bahsa Inggris di MEC ini, tetapi juga belajar dalam enterpreniur, mengikuti kompetisi dll. Masih banyak lagi kelebihan jika mengikuti MEC.


Untuk menjadi orang yang maju perlu adanya kerja keras dan perjuangan penuh. Untuk mengikuti MEC ini sangatlah muda, tinggal datang setiap hari Senin sampai dengan Jumat dan mulailah untuk mengasah kemampuanmu. Tidak begitu bisa, is no problem. Di MEC semua anggota sama, yang bisa akan membantu yang tak bisa, begitu sebaliknya. MEC sendiri free, meskipun free tetapi setiap anggota harus mempunyai komitment dan tanggung jawab untuk akif dalam MEC. Setiap ada kemauan untuk maju, maka Tuhanmu akan memberikan jalan terbaik untukmu.


Untuk mencapai kesuksesan, MEC mempunyai visi “become excellent community in improving English skill and self potential” dan misinya adalah “mengadakan acara yang progresif dan banyak event.” Dengan visi misi yang ada, diharapkan anggota dari MEC dapat menjalankan visi misi untuk mencapai tujuan.


The future belongs to those who believe in the beauty of their dream, believe dream and make it happen, dan kerja keras adalah kerja cepat. Kumpulan kata-kata indah itu dapat memotifasi anggotanya untuk dapat percaya diri dan berpikir positif. “I can, if I think I can.” Itulah moto yang digunakan oleh komunitas pecinta bahasa Ingris ini.


Dalam suatu jalan pastilah mempunyai harapan besar untuk mencapai big dream. Harapan masa depan ini sebagai tumpuan semangat untuk mengapai harapan itu. Untuk kedapanya MEC ini akan semakin maju dan dikenal. Semua target jangka pendek, menengah dan kedepan dapat terlaksana dengan baik dan lancar. “Tentu saja semua target dapat terjawab. Setiap mimpi besar, perlu adanya kerja sama dan saling bantu antar sesama,” ujar Edy yang berasal dari kota Malang ini.


Mimpi besar tidak hanya sebagai mimpi, tetapi mimpi untuk dijadikan menjadi kenyataan. Seseorang akan hanya bermimpi jika dia hanya bersenang-senang gembira. Mimpimu yang besar hanya dapat dikabulakan dengan lima hal, usaha, berdoa, sabar, ikhlas dan percaya diri. Tanam lima hal dalam benak. Serahkan semuanya kepada Tuhan semesta alam. Dengan segala macam tantangan dan cobaan. Suatu saat nanti anda akan melihat jam tayangnya. “You can if you think you can. This is real” (SRO)

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes